Rabu, 08 Februari 2012

Ibu Pingsan Tagihan Airnya Rp 927 Ribu


Kebijakan dari PDAM Tirta Segah yang dinilai menaikkan tarif air di luar batas kewajaran, mulai menuai gelombang protes dari masyarakat.
Mereka mempertanyakan dasar dari keputusan yang dirasa sengat memberatkan itu.
Warga ramai-ramai memprotes jumlah tagihan yang harus dibayarkan karena dirasa sangat memberatakan dan nilai yang tercantum di luar batas kewajaran.
Pantauan Tribun, Rabu (8/2/2012) di loket pembayaran PDAM di Jl Pulau Sambit, sejumlah warga terkejut ketika mengetahui jumlah pemakaian air mereka membengkak dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
Banyak dari mereka mengurungkan niatnya dan menrencanakan menolak membayar tagihan air jika kenaikan ini tidak segera direvisi Pemerintah Daerah selaku pembuat kebijakan.
Seorang ibu bahkan nyaris pingsan dan harus dibawa ke salah satu sudut kantor untuk ditenangkan saat mengetahui tagihan air yang biasanya hanya Rp 27 ribu sebulan, tiba-tiba melonjak Rp 927 ribu.
Keterkejutan juga diraskan Riska, warga Teluk Bayur yang diwajibkan membayar tagihan sebesar Rp 1,2 juta, padahal di bulan-bulan lainnya angka tagihannya tak pernah lebih dari Rp 300 ribu, sementara ia juga merasa pemakaian air di rumahnya normal-normal saja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar