Selasa, 07 Februari 2012

Hanura Jawa Barat berkoalisi

Bandung - Jelang Pilgub 2013, Partai PPP dan Hanura sepakat membangun koalisi. Sebagai wujud dari koalisi strategis itu, kedua partai tersebut sepakat membentuk sekretariat bersama (Sekber). Hanura pun menyatakan dukungan untuk Rachmat Yasin untuk dicalonkan sebagai Cagub Jabar.

Dalam rilis yang diterima detikbandung, Senin (23/1/2012), pertemuan antara PPP dan Hanura tersebut dilakukan pada Minggu (22/1/2012) kemarin, yang dihadiri oleh Ketua DPW PPP Jabar Rachmat Yasin (RY) beserta pengurus harian dengan Ketua DPD Partai Hanura Jabar Azhar Aung di ruang Ayodya, Grand Royal Panghegar.


"Saya minta setelah pertemuan ini pengurus DPW PPP mencari kantor untuk sekretariat bersama PPP dan Partai Hanura," ujar RY kepada pers usai pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut RY membawa sejumlah pengurus teras DPW PPP Jabar sementara Azhar Aung membawa anggota tim sembilan yang ditugaskan khusus untuk mempersiapkan Partai Hanura menghadapi Pilgub.

Bersatunya PPP dan Partai Hanura dalam koalisi strategis menurut RY akan membuat kekuatan kedua partai politik itu akan bertambah. Kalau kursi di DPRD Jawa Barat antara PPP dan Partai Hanura digabung maka kekuatannya menjadi 11 kursi.

RY sendiri mengatakan, dirinya menginginkan terbangunnya koalisi strategis yang ditopang empat pilar parpol antara lain PPP, Partai Hanura, PDIP dan Gerindra dalam menghadapi Pilgub.

"Kita ingin bisa bersama membangun Jabar lebih baik lagi. Kita tidak ingin menjadi penonton. Koalisi ini saya yakin kita bisa bangun dengan catatan kita tidak bicara dulu figur. Figur baru kita bicarakan bersama-sama kalau kita sudah sama-sama kuat dalam satu perahu," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat Azhar Aung menyambut baik uluran tangan PPP. Azhar mengatakan partainya menginginkan perubahan yang lebih baik dalam proses pembangunan di Jawa Barat. Dalam kacamatanya, kepemimpinan yang sekarang tidak terlalu istimewa dan cenderung ekslusif. Dia menilai seolah pembangunan yang sedang berjalan sekarang ini hanya milik kelompok tertentu sehingga terabaikannya kebersamaan.

"Kalau kita ingin berubah, kita butuh figur baru di Jawa Barat. Partai Hanura Jabar melihat figur baru yang cocok memimpin Jawa Barat ada di dalam diri kang RY. Kalau kang RY maju sebagai Cagub Jabar, Partai Hanura akan berada di dalamnya," kata anggota Komisi A DPRD Jawa Barat ini blak-blakan.

Pernyataan terbuka Azhar pun langsung direspon RY. "Kang Azhar ini bikin GR saya aja. Biarkan proses berjalan secara alamiah. Siapa tahu nantinya ada yang lebih baik daripada saya,” kata pria yang menjabat Bupati Bogor ini.

RY menyadari koalisi dalam politik itu ibarat perkawinan yang prosesnya panjang.

"Kalau kita mau menikah kan kita harus ta’aruf dulu atau perkenalan. Kedua tafahum atau saling memahami. Kemudian Ta’aun yaitu saling menolong dan terakhir takaful yakni saling melindungi," kata RY.

RY mengatakan kekuatan yang ia ingin bangun bukan untuk gagah-gagahan. Kekuatan yang akan dibangun untuk kemaslahatan masyarakat Jawa Barat lima tahun ke depan.

"Kita lebih suka disebut underdog. Kalau kita diunggulkan akan menjadi common enemy," katanya.

Merespon pernyataan RY, Azhar Aung mengatakan secara historis dirinya memiliki kedekatan dengan PPP. Bahkan dia menyatakan keluarga besarnya merupakan keluarga besar PPP dari unsur PERTI. Tak heran jika dia banyak tahu tentang PPP, terutama PPP Jawa Barat setelah dipimpin Rachmat Yasin.

"Saya lihat belum ada tokoh besar dari PPP selain Kang RY sekarang. Jadi kami tak ragu sedikitpun mengusung beliau jadi Cagub Jabar," kata Azhar kembali menegaskan dukungannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar