Bandung -
Jelang Pilgub 2013, Partai PPP dan Hanura sepakat membangun koalisi.
Sebagai wujud dari koalisi strategis itu, kedua partai tersebut sepakat
membentuk sekretariat bersama (Sekber). Hanura pun menyatakan dukungan
untuk Rachmat Yasin untuk dicalonkan sebagai Cagub Jabar.
Dalam
rilis yang diterima detikbandung, Senin (23/1/2012), pertemuan antara
PPP dan Hanura tersebut dilakukan pada Minggu (22/1/2012) kemarin, yang
dihadiri oleh Ketua DPW PPP Jabar Rachmat Yasin (RY) beserta pengurus
harian dengan Ketua DPD Partai Hanura Jabar Azhar Aung di ruang Ayodya,
Grand Royal Panghegar.
"Saya minta setelah pertemuan ini
pengurus DPW PPP mencari kantor untuk sekretariat bersama PPP dan Partai
Hanura," ujar RY kepada pers usai pertemuan.
Dalam pertemuan
tersebut RY membawa sejumlah pengurus teras DPW PPP Jabar sementara
Azhar Aung membawa anggota tim sembilan yang ditugaskan khusus untuk
mempersiapkan Partai Hanura menghadapi Pilgub.
Bersatunya PPP dan
Partai Hanura dalam koalisi strategis menurut RY akan membuat kekuatan
kedua partai politik itu akan bertambah. Kalau kursi di DPRD Jawa Barat
antara PPP dan Partai Hanura digabung maka kekuatannya menjadi 11 kursi.
RY
sendiri mengatakan, dirinya menginginkan terbangunnya koalisi strategis
yang ditopang empat pilar parpol antara lain PPP, Partai Hanura, PDIP
dan Gerindra dalam menghadapi Pilgub.
"Kita ingin bisa bersama
membangun Jabar lebih baik lagi. Kita tidak ingin menjadi penonton.
Koalisi ini saya yakin kita bisa bangun dengan catatan kita tidak bicara
dulu figur. Figur baru kita bicarakan bersama-sama kalau kita sudah
sama-sama kuat dalam satu perahu," katanya.
Sementara itu, Ketua
DPD Partai Hanura Jawa Barat Azhar Aung menyambut baik uluran tangan
PPP. Azhar mengatakan partainya menginginkan perubahan yang lebih baik
dalam proses pembangunan di Jawa Barat. Dalam kacamatanya, kepemimpinan
yang sekarang tidak terlalu istimewa dan cenderung ekslusif. Dia menilai
seolah pembangunan yang sedang berjalan sekarang ini hanya milik
kelompok tertentu sehingga terabaikannya kebersamaan.
"Kalau kita
ingin berubah, kita butuh figur baru di Jawa Barat. Partai Hanura Jabar
melihat figur baru yang cocok memimpin Jawa Barat ada di dalam diri
kang RY. Kalau kang RY maju sebagai Cagub Jabar, Partai Hanura akan
berada di dalamnya," kata anggota Komisi A DPRD Jawa Barat ini
blak-blakan.
Pernyataan terbuka Azhar pun langsung direspon RY.
"Kang Azhar ini bikin GR saya aja. Biarkan proses berjalan secara
alamiah. Siapa tahu nantinya ada yang lebih baik daripada saya,” kata
pria yang menjabat Bupati Bogor ini.
RY menyadari koalisi dalam politik itu ibarat perkawinan yang prosesnya panjang.
"Kalau
kita mau menikah kan kita harus ta’aruf dulu atau perkenalan. Kedua
tafahum atau saling memahami. Kemudian Ta’aun yaitu saling menolong dan
terakhir takaful yakni saling melindungi," kata RY.
RY mengatakan
kekuatan yang ia ingin bangun bukan untuk gagah-gagahan. Kekuatan yang
akan dibangun untuk kemaslahatan masyarakat Jawa Barat lima tahun ke
depan.
"Kita lebih suka disebut underdog. Kalau kita diunggulkan akan menjadi common enemy," katanya.
Merespon
pernyataan RY, Azhar Aung mengatakan secara historis dirinya memiliki
kedekatan dengan PPP. Bahkan dia menyatakan keluarga besarnya merupakan
keluarga besar PPP dari unsur PERTI. Tak heran jika dia banyak tahu
tentang PPP, terutama PPP Jawa Barat setelah dipimpin Rachmat Yasin.
"Saya
lihat belum ada tokoh besar dari PPP selain Kang RY sekarang. Jadi kami
tak ragu sedikitpun mengusung beliau jadi Cagub Jabar," kata Azhar
kembali menegaskan dukungannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar